Media sosial kini sudah menjadi bagian dari keseharian banyak orang. Bahkan, kini tidak sedikit orang yang menjadikan media sosial sebagai penambang rupiah.
Banyak muncul sebutan-sebutan baru untuk para selebriti media sosial, seperti Youtuber untuk orang yang menciptakan konten di Youtube, selebgram untuk orang yang terkenal di Instagram, ataupun selebtwit untuk orang yang terkenal di Twitter. Namun, mereka adalah orang-orang yang bisa juga disebut social media influencer.
Dengan begitu menariknya topik ini, Program Studi Teknik Informatika Universitas Triatma Mulya Jembrana menggelar Webinar (25/6/2020). Sebagai narasumber dalam webinar ini adalah Sephy Iavianto, SE., Ak., MM yang merupakan internet marketer. Sedangkan narasumber lainnya IBK Dwi Suta Negara, S.Kom., MT sebagai Dosen Universitas Triatma Mulya yang begitu handal di dunia digital.
Sephy Iavianto menjelaskan tentang keuntungan sebagai penambang rupiah dari menjadi social media. “Pundi-pundi rupiah yang dihasilkan bisa menjadi passive income buat hidup setiap orang,”. Ia melanjutkan, menjadi social media merupakan salah satu taktik untuk mendapatkan penghasilan dari internet.
Sedangkan menurut Gus Suta, saat ini sudah banyak brand yang mulai menggunakan jasa social media untuk memasarkan produk-produk mereka. “Karena setiap influencer memiliki segmentasi target yang berbeda dan setiap influencer memiliki kedekatan secara emosional yang berbeda kepada para pembaca, followers instagram, maupun subscribers Youtube-nya,” katanya.
Gus Suta menilai dengan adanya kedekatan antara influencer dengan pengikutnya maka kegiatan promosi dinilai bisa berjalan dengan baik.