
Program Pemberdayaan Masyarakat Desa yang dikompetisikan dan diselenggarakan oleh Kemdikbud Dirjen Vokasi bagi seuruh perguruan tinggi vokasi di Indoensi berhasil dimennagkan oleh dosen dan mahasiswa dalam proposal yang berjudul “Pemberdayaan UMKM yang berbasis kearifan lokal dalam menunjang Desa Wisata Taro menuju desa wisata yang berkelanjutan”. Unievrsitas Traitma Mulya yang diwakili oleh dosen dna mahasiswa dari fakultas bisnis dan pariwisata ini merupakan enjasi satu-satunya proposal yang lolos hibah dari LLdikti wilayah VIII bersam 43 kampus lainnya di seluruh Indonesia.
Potensi wisata Desa taro yang telah mulai dikenal kaya dengan potensi alam, budaya dan spiritual. Desa Taro semakin mnunjukkan eksistensinya dengan sejak ditetapkannya menjadi desa wisata pada tahun 2017. Berbagai keunggulan alam dan budaya yang diikuti menarik banyak wisatawan datang ke desa wisata Taro. Namun sebagai daerah tujuan wistaa., Desa Taro masih memiliki kelemhan dimana yaitu minimnya keterlibatan masyakrat lokal untuk berpartisipasi dalam desa wisata khususnya dalam mengembangkan UMKM . Beberapa kelompok wanita tani yang ada hanya mengolah lahan dnegan menanmi sayur mayur yang dijual ke penadah tanpa mampu mengembangkan hasil kebun mereka menjadi produk yang lebih bernilai.
Kehadiran Unievrsitas Triatma mulya melaui tim P2MD (Pemberdayaan masyarakat Desa ) yang terdir dari 10 orang mahasiwa dari profrga Diploma III dan IV di bwah bimbingan L.K. Heridiyah Kartika Yuni,SST.Par.par merancang program ayang dibutuhkan oleh kelompok wanita tani sehingga dapat berkontribusi baik bagi desa wisata maupun menunjang pendapatan keluarga. Pendampingan telah dilakukan mulai 8 Spetember 2020 dengan memberikan pendamapingan bidang kewirusahaan, bahasa Inggris, pengelolaan keuangan sederhana, dan pentingnya higene dan sanitasi melalui pelatihan CHSE. Universitas Triatma Mulya melakukan kemitraaan dalam pendampingan ini dengan DInas Koperasi kabupaten Gianyar, Dinas Perdagangan dan Industri Kabupaten Gianyar, akademisi dan yang terakhir bermitra dengan ICA (Indonesian Chef Association) dalam mendampingi anggota Kelompok Wanita Tani dalam kegiatan produk makanan sebagai oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Taro. Antusias masyarakat menyambut dan mengikuti program ini sangat tinggi, ditambah dengan dukungan aparat desa khusunya kepala desa taro mendorong berjalannya program ini lebih efektif
Setelah pembekalan berbagai pelatihan dilakukan di Bulan September, maka Jumat 14 Oktober 2022, proses produksi dan packaging dilakukan didampingi oleh tim P2MD Universitas Triatma Mulya dengan menggandeng DPD ICA Bali diwakili oleh Bapak Ida Bagus Gede Desimarta, S.PD.,MM dan Bapak Anak Agung Anom Samudra, A.Md.Par.
Pendampingan telah menghasilkan produk yatu kripik berbahan singkong dan talss (keladi) dengan berbagai varian rasa, sambel embe (bawang merah, putih,cabai, terasi dan sereh) yang dikemas menarik dan higienis. Kini KWT Giri Lestari Desa Taro telah memiliki produk yang lebih bernilai jual lebih tinggi dari hasil kebun mereka



