Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VIII, Bali, NTB, dan NTT menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda), di Agung Ballroom Hotel Bali Beach, Sanur, Denpasar, Rabu 20 Pebruari 2019. Hadir dalam acara ini sebanyak 171 rektor dari Bali, NTB, dan NTT dan salah satu perwakilannya ialah STIE Triatma Mulya diwakili oleh Wakil Ketua I Bidang Akademik, Bapak Komang Krishna Yogantara, SE., M.Si. Beliau mewakilkan Ketua STIE Triatma Mulya Bapak Dr. I Ketut Putra Suarthana, MM dikarenakan Ketua sedang di India dalam pelaksanaan MoU Internasional. Disamping itu Ketua Yayasan Triatma Surya Jaya selaku badan pengelola STIE Triatma Mulya Bapak Jimmy Harry Putu Suarthana, A.Md., BBA., MM juga turut hadir dalam rangkaian Rakerda LLDIKTI Wilayah VIII.

Rakerda bertema “Budaya Mutu sebagai Landasan Pengembangan Perguruan Tinggi yang Fleksibel dan Terbuka” itu juga menghadirkan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Meristekdikti), Prof. Dr. Mohamad Nasir didapuk sebagai keynote speaker, menghadirkan lima narasumber, yakni Irjen Jamal Wiwoho, Dirjen Kelembagaan Patdoni Suwignjo, Rektor UT Ojat Dajarot, Ketua BAN – PT RI Dwiwahju Sasongko, dan Ketua LAMPT Kes Usman Chatib. Turut juga hadir Gubernur Bali Wayan Koster yang dalam sambutannya menyampaikan rencana berkolaborasi dengan perguruan tinggi. Perguruan tinggi, terangnya, merupakan aset terbesar, dalam rangka mempercepat pembangunan daerah.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si., mengatakan, di wilayah VIII terdapat 172 perguruan tinggi negeri dan swasta. Sedangkan yang hadir dalam acara ini sebanyak 171 rektor dari Bali, NTB, dan NTT. “Ada tiga yang dibahas dalam Rakerda ini, yakni membahas akreditasi, membahas prodi baru, dan sistem pembelajaran dalam jaringan alias daring. Jadi tiga hal penting itu yang dibahas dalam membangun perguruan tinggi yang lebih terbuka, lentur, dan fleksibel untuk menghadapi tantangan di era digital ini,” sebutnya.