Mahasiswa memang memiliki tugas utama belajar, tapi kalau bisa sekalian sambil berinvestasi? Mengapa tidak. Toh sembari belajar di kampus, mahasiswa bisa mengunakan waktu luangnya di luar kampus untuk sekalian belajar berinvestasi. Hal senada juga diungkapkan oleh BEI (Bursa Efek Indonesia) Kantor Perwakilan Bali pada Kuliah Teori Pasar Modal yang dilaksanakan Rabu, 23 Januari 2019 dengan mahasiswa akuntansi semester IV. BEI bahkan meminta mahasiswa agar lebih melek pasar modal.
Dengan telah dibukanya Galeri Investasi BEI di STIE Triatma Mulya diharapkan supaya mahasiswa yang seringkali mengembang amanat agent of change bisa turut berkontribusi memberikan perubahan untuk masyarakat, dari yang semula masyarakat konsumtif menjadi masyarakat yang melek investasi. Ini bukan tanpa alasan, menurut data dari OJK, dari sekitar 250 juta penduduk Indonesia, hanya 4% nya saja yang mengerti pasar modal. Sementara yang menjadi pelaku investasi di pasar modal ada sekitar 530.000 saja.
Bila upaya untuk membuat masyarakat lebih melek akan pasar modal ini dilakukan sendirian oleh BEI, tentu akan menjadi kerja yang sulit dan berat. Oleh karenanya, diperlukan pihak lain untuk membantu mempercepat proses edukasi tersebut. BEI beranggapan mahasiswa adalah pihak yang tepat untuk dijadikan partner dalam upaya edukasi kepada masyarakat luas akan pasar modal. Untuk sekarang ini ada banyak sarana yang mudah dijangkau masyarakat bila ingin belajar pasar modal.
Kalau dulu untuk berinvestasi orang harus mengeluarkan dana minimal 10 juta untuk beli saham, pada perkuliahan Teori Pasar Modal tersebut, mahasiswa bisa memiliki rekening saham hanya dengan modal 100ribu rupiah. Jadi, hanya dengan modal 100ribu, mahasiswa sudah bisa menjadi investor dan langsung belajar bagaimana berinvestasi langsung dengan praktik terjun ke lapangan. Ada banyak sekali perusahaan terbuka dimana kita bisa menjadi investor di dalamnya. Kita bisa turut andil menjadi pemilik saham Telkom, Indofood, BRI, Mandiri, BNI dan ratusan perusahaan terkenal lainnya. Dengan menjadi pemilik saham, kita juga berperan sebagai investor dalam perusahaan-perusahaan multinasional, daripada sekedar menjadi pemakai produk perusahaan-perusahaan tersebut.