Kemenristek DIKTI yang diprakarsai oleh Ditjen Belmawa membuat percepatan yang luar biasa. Dengan SPADA yang sudah dimulai 5 tahun lalu kini sudah banyak konten yang bisa diikuti di portal SPADA. Mahasiswa kini bisa mengikuti kuliah didalamnya dan diakui hasilnya sebagai kredit transfer yang bisa di masukkan kedalam transkrip akademik masing – masing mahasiswa di perguruan tingginya.
Untuk menghasilkan jumlah konten yang lebih banyak lagi maka Ditjen Belmawa mengadakan Bimbingan Teknis untuk para dosen dengan materi pengembangan konten hybrid learning yang berlokasi di Universitas Nusa Cendana, NTT. Bimtek berlangsung 2 hari mulai jam 08.00 – 17.00 WIT dan menghadirkan narasumber dari beberapa Peguruan Tinggi di Indonesia.
Universitas Triatma Mulya yang paham betul pentingnya konten hybrid learning ini dalam proses pembelajaran masa kini mengutus beberapa dosen mengikuti bimbingan teknis dengan materi pengembangan konten hybrid learning. Diharapkan setelah kembalinya dari bimbingan teknis tersebut para dosen yang di tunjuk oleh Universitas Triatma Mulya dapat menyalurkan ilmu yang telah didapat kepada dosen – dosen dilingkungan Universitas Triatma Mulya.
Dalam 2 hari peserta pengembangan konten hybrid learning dibekali dengan pembangunan konten yang bisa menarik perhatian mahasiswa dan memasukkannya kedalam sistem LMS yang dalam hal ini menggunakan Moodle. Namun narasumber juga mengatakan bahwa tidak harus menggunakan Moodle, dapat juga menggunakan LMS apa saja yang penting bisa berjalan dengan baik.