Tim riset Universitas Triatma Mulya (Untrim) yang sedang melakukan pengabdian di Desa Petak, Kecamatan/Kabupaten Gianyar mendapatkan kunjungan dari Universitas Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (23/8).
Petak merupakan desa binaan riset Untrim yang diketuai Dr. Luh Komang Candra Dewi, SE., MM. Tujuan kedatangannya rombongan Universitas Kuala Lumpur bertujuan berbagi ilmu digital marketing dan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Tujuan kunjungan ini untuk berbagi ilmu tentang pengembangan UMKM dan desa wisata di bidang digitalisasi dan melakukan kerja sama untuk ikut mempromosikan desa wisata Petak, Gianyar, Bali di media sosial yang dikelola oleh Zulkifee, CEO Escapeture, startup rular tourism Malaysia,” jelas Candra Dewi dikonfirmasi dari Denpasar, kemarin.
Candra mengaku mendapatkan banyak masukan pasca-kunjungan Universitas Kuala Lumpur yang dipimpin Prof. Dr. Ilham Sentosa.
Menurut Candra, muara dari binaan yang dilakukan secara kolaboratif ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Jadi label desa wisata ini harus memberikan dampak kesejahteraan bagi warganya,” harap Candra.
Pada kesempatan itu, Prof. Dr. Ilham Sentosa mengajak sejumlah akademisi, di antaranya Farah Hida Sharin, PhD (c) selaku Researcher UniKL Business School sekaligus CEO DreamJournal International, Zulkiflee Osman, PhD (c), Researcher UniKL Business School/CEO Escapeture dan Startup Rural Tourism.
Tim Universitas Kuala Lumpur menilai, UMKM di Desa Petak belum sepenuhnya bertransformasi ke digital marketing. Sehingga perlu digenjot lagi agar adaptif dengan perkembangan zaman.
Diketahui, Hibah Riset Desa merupakan hibah riset yang ditujukan untuk penelitian yang fokus pada pengembangan suatu desa. Melalui penelitian yang dilakukan dosen pada skema ini, diharapkan bisa mendorong kemajuan sebuah desa bersumber dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Tim Peneliti Untrim yang dipimpin Dr. Luh Komang Canda Dewi, SE., MM., serta anggota Herindiyah K. Yuni, M.Par, Ni Luh Sili Antari Dewi, SE., M.Si., memenangkan Hibah Riset Desa di Desa Petak, Gianyar.
Selain dosen, periset juga terdiri dari lima mahasiswa, yakni Renaldi Wiranata, Ni Luh Ari Widiari, Ni Luh Putu Aprilia Damayanti, Ricard D. Emanuel, dan Ni Putu Sintya.
Riset tersebut berlangsung satu tahun yang dimulai dengan Focus Group Discussion (FGD) “Entreprenurial Marketing: Mengintegrasikan Pemasaran dan Kewirausahaan dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam Mendukung Pariwisata di Desa Petak Gianyar Bali”, bertempat di desa Petak, pertengahan Januari 2022 lalu.
FGD dilakukan untuk memetakan potensi Desa Petak secara umum. Sehingga pihaknya mendapatkan gambaran yang jelas terutama menyangkut potensi UMKM di desa binaan Untrim tersebut.
Sebagai peneliti, kata Candra, tentu pihaknya memerlukan data sebanyak-banyaknya termasuk masukan dari semua kalangan termasuk masyarakat setempat demi memaksimalkan hasil riset.