Penetapan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) bagi seluruh Perguruan Tinggi melalui Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM-Dikti) telah ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No 12 Tahun 2012. Mutu pendidikan tinggi adalah pencapaian tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan yang telah ditetapkan oleh institusi pendidikan tinggi di dalam rencana strategisnya atau kesesuaian dengan standar yang telah ditetapkan. Penjaminan mutu adalah seluruh aktivitas dalam berbagai bagian dari sistem untuk memastikan bahwa mutu produk atau layanan yang dihasilkan selalu konsisten sesuai dengan yang direncanakan/ dijanjikan. Dalam penjaminan mutu terkandung proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga seluruh stakeholders memperoleh kepuasan.

SPM-Dikti meliputi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) atau yang lebih dikenal dengan akreditasi. SPMI dipandang sebagai salah satu solusi untuk menjawab berbagai permasalahan pendidikan tinggi di Indonesia. Selain itu SPMI dianggap mampu untuk menjawab tantangan pendidikan tinggi.

UNSUR MUTU PERGURUAN TINGGI

Perguruan tinggi dianggap bermutu apabila mampu menetapkan serta mewujudkan visi lembaga melalui pelaksanaan misinya serta mampu memenuhi kebutuhan/ memuaskan stakeholders yaitu kebutuhan mahasiswa, masyarakat, dunia kerja, dan profesional, sehingga perguruan tinggi harus mampu merencanakan, menjalankan, mengevaluasi, mengendalikan suatu proses yang menjamin pencapaian mutu.

Lembaga Penjaminan Mutu (LPM Universitas Triatma Mulya merupakan suatu wadah yang berada di lingkungan Universitas Triatma Mulya yang memiliki peran dan aktivitas dalam berbagai bagian dari sistem untuk memastikan bahwa mutu suatu produk atau layanan yang dihasilkan telah memenuhi standar atau bahkan melampaui standar yang telah ditetapkan.